Breaking News

Makanan Khas Sumatera Utara, TOP CERRRRRR


Beragam suku yang mendominasi Sumatera Utara seperti Batak, Melayu, Cina, dan juga India bisa ditemui di daerah pinggiran maupun perkotaan. Beragam agama yang dianut oleh masing – masing suku ini juga membuktikan bahwa Bhineka Tunggal Ika tumbuh subur di sini.
Keanekaragaman jenis makanannya yang disajikan dari empat suku mayoritas tersebut. Berbagai rasa, bumbu, dan ciri khas masing – masing suku tertuang melalui makanan – makanan khas yang membuat para turis tak menyesal telah menapakkan kaki ke Sumatera Utara.
1. Arsik
Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai. Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.
Kuliner Batak yang bernama Arsik ini adalah olahan daging atau ikan yang diberi bumbu kunyit, asam, cabe dan andaliman ditambah bumbu-bumbu umum lainnya. Dalam kehidupan adat Batak, arsik memiliki filosofi-filosofi tertentu sesuai dengan jenis pesta adat yang tengah diadakam. Saat ini Arsik semakin digandrungi oleh para penikmat kuliner karena kelezatannya.
2. Lappet/ombus-ombus
Lappet adalah kue tradisional Batak. Tak jelas sejak kapan penganan ini mulai “membudaya”. Namun pada acara seremonial adat Batak tertentu, biasanya lappet tetap menjadi hidangan sela dibarengi kopi atau teh. Lappet terbuat dari : tepung beras, kelapa, gula merah (aren). Namun untuk lappet performanya tak jauh beda dengan lepat pisang. Lapet biasanya dibentuk menyerupai limas dan dibungkus daun pisang. Siborongborong, adalah salah satu kota yang memproduksi lappet dengan rasa yang sangat khas sekali. Cara pembuatan lappet dan ombus-ombus tidaklah jauh berbeda, hanya saja tepung beras diganti dengan menggunakan tepung beras pulut. Masyarakat tapanuli umumnya lebih menyukai lappet daripada ombus-ombus karena sifat dari beras pulut sendiri yang sedikit eneg bila dimakan dalam porsi besar sedangkan lappet beras biasa tidaklah demikian. 
3. Naniura
NANIURA, ikan khas batak (Ikan mas/ mujair) yang tidak dimasak, seperti Sashimi ikan mentah khas Jepang, jadi ikan tersebut biasanya masak dengan bantuan asam minimal 4-5 jam. Bila orang Batak mendengar naniura, maka yang pernah memakannya langsung mengeluarkan air liur dengan mata terpejam….tabo nai…enak sekali. Bagaimana tidak, ikan yang sudah dilumuri bumbu dan asam jungga (asam batak) ditambah andaliman menciptakan rasa manis ikan yang dibumbu asam dan diwarnai rasa pedas andaliman yang meninggalkan rasa ketir diujung lidah.
4. Mie Gomak
Pernah dengar makanan yang bernama Mie Gomak? Nama yang lucu dengan makanan yang bisa dibilang unik ini memang jarang sekali terdengar di wilayah Jakarta. Tapi bagi masyarakat yang berasal dari Perantauan tanah Batak atau Sumatra Utara pastilah mengetahui makanan ini, karena Mie Gomak adalah makanan khas medan (sumatra utara). Taukan anda, bahwa mie gomak ini di buat dengan menggunakan mie spaghetti dengan campuran bumbu yang khas sehingga mengeluarkan cita rasa nusantara khususnya bagi masyarakat medan. Banyak sekali masyarakat sumatra utara atau medan yang menjajakan mie gomak ini sebagai bisnis kulinernya. Karena Mie Gomak dapat dijadikan bisnis yang menjanjikan dengan keuntungan yang sangat memuaskan. Cara penyajiannya mungkin berbeda-beda di tiap daerah di Sumatera Utara. Tetapi kalau yang pernah saya nikmati, mie gomak plus santan cabe-bawang pedas. Dijamin kenyang dan sehat..
5. Sayur Daun Umbi Tumbuk
Daun ubi sebenernya sayur singkong yang dimasak dengan santan, bedanya dari sayur yg lain, kalau khas batak ini daunnya di tumbuk, terus ada bunga kecombrangnya, teri medan dan semacam tekokak/semacamnya, Makanan khas Sumatera Utara ini menjadi favorit orang batak walaupun resepnya tidak selengkap aslinya… tapi lumayan lah, bagi yg kangen masakan khas ini boleh di coba. Sayur ini akan lebih enak lagi apabila dimakan bersamaan dengan ikan asin dan sambal ulek pedas.
Makanan tradisional khas Batak yang satu ini banyak disajikan di hotel dan restoran berbintang. Peminatnya cukup banyak. Bagi para perantau, daun ubi tumbuk adalah lauk yang paling dirindukan. Terbuat dari daun ubi kayu yang ditumbuk dengan peralatan tradisional juga. 

6. Lemang

Lemang merupakan makanan dari beras ketan yang dimasak dalam seruas bambu, setelah sebelumnya digulung dengan selembar daun pisang. Gulungan daun bambu berisi tepung beras bercampur santan kelapa ini kemudian dimasukkan ke dalam seruas bambu lalu dibakar sampai matang. Lemang lebih nikmat disantap hangat-hangat. Cara memakan lemang berbeda dari daerah ke daerah. Ada orang yang senang menikmatinya dengan cara manis (selai, kinca, serikaya) atau dengan cara asin (rendang, telur, dan lauk-pauk lainnya), atau ada juga yang memakannya dengan buah-buahan seperti durian. Salah satu kota yang memproduksi lemang ini adalah daerah Pakkat – Humbang Hasundutan dengan rasa yang sangat enak.
7. Roti Ketawa

Roti Ketawa, Bagi masyarakat Sumatera Utara, Roti ini sudah tidak asing lagi. Bentuk nya yang bulat dan ada belahan di permukaan nya sehingga terlihat seperti sebuah senyuman/ketawa. Mungkin hal ini yang menjadi asal mula roti ini disebut dengan nama Roti Ketawa. Roti ketawa di beberapa daerah disebut juga dengan Onde onde ketawa. Roti ini memiliki tekstur yang sedikit keras , dan juga rapuh jika baru saja di produksi/dimasak. Dipermukaan nyaditaburi dengan Wijen. Di pasar, Roti ini bisa kita temukan dalam 2 ukuran yaitu kecil dan besar, namun jika berkunjung ke sumatera utara bentuk aslinya kebanyakan berukuran besar. Roti ini akan terasa lebih enak apabila tekstur nya masih keras dan rapuh dan akan terasa nikmat jika disajikan bersama secangkir teh hangat. 
Ohhh iya gengs aku mau sedikit cerita nih, jadi setiap mau natalan mama kan sering buat kue ketawa, nah disitu yang di tunggu tunggu sama tetangga, mereka pasti akan cari kue ketawa, karena rasanya itu gurih gurih enak lohhh. jika kalian mau coba buat tunggu postingan resep kue ketawa dari blog dapur sarjana ya gengsss.


8. Bika Ambon

Bika ambon adalah sejenis penganan asal Indonesia. Terbuat dari bahan-bahan seperti telur, gula, dan santan, bika ambon umumnya dijual dengan rasa pandan, meskipun kini juga tersedia rasa-rasa lainnya seperti durian, keju, dan cokelat. Asal-muasal bika ambon tidak diketahui dengan jelas. Walaupun namanya mengandung kata “ambon”, bika ambon justru dikenal sebagai oleh-oleh khas Kota Medan, Sumatera Utara. Di Medan, Jalan Mojopahit di daerah Medan Petisah merupakan kawasan penjualan bika ambon yang paling terkenal.

9. Bubur Sitohap

Bubur sitohap merupakan makanan khas penduduk Silalahi di pinggiran Danau Toba, Sumatera Utara. Minat terhadap makanan tradisional kembali meningkat. Kecintaan terhadap dunia kuliner negeri sendiri telah menaikkan pamor makanan tradisional. Masyarakat Batak, memiliki kuliner tradisional yang popularitasnya cukup dikenal. Beragam makanan khas batak seperti ikan arsik, merupakan ciri khas orang batak. Kalau selama ini kita hanya mengenal bubur ayam yang bisa ditemukan di hampir seluruh pelosok negeri, ada satu lagi jenis bubur lezat yang disebut dengan nama Bubur Sitohap. Bubur sitohap sendiri merupakan makanan khas penduduk Silalahi di pinggir Danau Toba, Sumatera Utara.
Bahan pembuatan bubur ini sama dengan jenis bubur lainnya yaitu beras dan ayam dengan bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri dan andaliman (bumbu khas orang batak). Bubur jenis ini dinamakan bubur sitohap dikarenakan memakai daun sitohap yang menjadi pembeda dengan bubur lainnya. Daun ini hanya tersedia di hutan liar di kawasan pegunungan Danau Toba dan untuk keperluan memasak yang lebih lama, daun ini dapat diawetkan. Selain cara memasaknya yang unik (diperlukan waktu 5 jam untuk mengolah bubur ini), cara memakannya juga unik. Bubur Sitohap ini dituangkan ke wadah yang memang khusus untuk tempat bubur.

10. Kacang Sihobuk

Kacang yang dimasak bersama-sama kulitnya dengan dipanggang ini mudah dijumpai Ketika melakukan perjalanan menuju Danau Toba maupun Sibolga tepatnya ketika melewati Tarutung. Siapa pun yang pernah melewati daerah tersebut terutama di Silangkitang, pasti menjadi kepantangan tersendiri jika tidak singgah untuk membeli kacang tersebut, baik dicicipi di tempat maupun untuk dibawa pulang sebagai buah tangan. Kacang tersebut memiliki karakter rasa yang kuat, sangat berbeda dengan jenis kacang yang dijual di berbagai swalayan. Rasa khas dan gurih itu tak lepas dari proses pembuatannya. Kacang pilihan direndam di dalam air beberapa jam, lalau dijemur sejenak, kemudian setelah kering digongseng dengan pasir sehingga suhu panasnya terjaga dan cita rasa kacang tidak berkurang. Setelah digongseng beberapa jam, maka siap untuk dibungkus dan dijajakan di sepanjang jalan. Kacang sihobuk mempunyai sejarah tersendiri terkait penamaannya. Sihobuk berasal dari nama sebuah kampung yang dilanda bencana sehingga porak-poranda. Untuk mengenangnya, masyarakat memasak kacang yang dinamai kacang sihobuk.

11. Bolu Meranti
Merupakan kue gulung dengan tekstur lembut creamy dan rasa legit ini sudah menjadi semacam oleh-oleh wajib yang harus dibeli saat berkunjung ke Medan. Bolu Meranti bermula dari resep coba-coba Nyonya Ai Ling. Awal berjualan, ia tak memiliki toko sendiri dan menitipkan bolu buatannya di toko saudaranya yang terletak di Jalan Meranti. Tak disangka, kue bolu buatannya laris manis dan mulai banyak pesanan. Sampai akhirnya Nyonya Ai Ling membuka toko sendiri dengan nama Bolu Meranti. Bolu Meranti memiliki beragam varian rasa mulai dari nanas, keju, stroberi, mocca, kacang sampai blueberry. Bolu dapat bertahan sampai tiga hari di luar lemari es. Untuk mendapatkan bolu ini ada di daerah Jalan Kruing No. 2K atau Jalan Sisingamangaraja No. 19B, Medan.
12. Pancake Medan

Berbeda dengan bentuk pancake kebanyakan yang bulat ceper seperti surabi, pancake durian berbentuk seperti dadar gulung. Pancake durian terdiri dari kulit yang terbuat dari adonan tepung dan diisi dengan daging durian yang luar biasa lezat. Pancake durian tersedia dalam berbagai rasa mula dari original, mocca, coklat sampai pandan. Kesemua varian rasa ini sama-sama nikmat, sekali gigit saja, isi daging durian kan lumer dan lembut di mulut.
13. Manuk (ayam) Napinadar
Ciri khas paling menonjol dari menu masakan ini adalah penggunaan ayam dan andaliman. Ayam yang telah disiapkan dibakar dan dibberi bumbu serta dicampur dengan darah segar dari ayam itu sendiri dengan kematangan yang pas. Manuk atau ayam napinadar lebih enak bila disajikan agak pedas. Namun, bisa juga disajikan gurih, sesuai dengan selera yang akan mengkonsumsinya. Siapapun yang sudah mencoba masakan ini, pasti akan ketagihan dan ingin menyantapnya lagi.
14. Dali Ni Horbo (Susu Kerbau)
Makanan Batak yang berasal dari olahan susu, tepatnya susu kerbau ini benar benar dibuat secara alami tanpa tambahan bahan kimia. Jika biasanya anda mengkonsumsi susu cair dengan cara diminum, maka di Batak anda bisa mengkonsumsi susu dengan cara disantap layaknya makanan. Susu kerbau yang sudah dimasak kemudian ditambah dengan sedikit garam dan campuran perasan air daun pepaya. Dali ni horbo tampilannya kental seperti tahu putih. Makanan ini lebih nikmat jika dimasak seperti arsik.

15. Sambal Tuktuk

Sambal tradisional khas Batak Toba ini berbahan dan cara pembuatan sama dengan jenis sambal lainnya. Hanya saja dalam mengolahnya ditambah dengan andaliman. Di daerah asal sambal ini, biasanya disajikan bersama dengan ikan aso-aso atau sejenis ikan kembung yang dikeringkan. Jika kebetulan ikan aso-aso susah ditemukan, maka bisa digant dengan ikan teri tawar.

No comments